GAJAH– Sebanyak 40 orang dari industri kecil dan menenah (IKM) mengikuti pelatihan logam dengan membuat peralatan rumah tangga seperti alat penggoreng dan peniris pengorengan.
Adapun tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan produk logam yang berkualitas dan dengan teknik terbaru. Sehingga mempunyai daya saing jual tinggi, meningkatkan kreasi, inovasi dan motivasi usaha utamanya untuk produk logam. Meningkatkan kualitas pengerjaan produk dengan penggunaan teknologi yang lebih baik dan bisa memenuhi tuntutan konsumen dengan harga dan kualitas.
Pelatihan dilaksanakan selama dua hari di lingkungan dinnakerind kabupaten demak.
Menurut kepala dinnakerind Bambang Saptoro melalui Plt kasie kimia logam mesin dan alat angkut Syahrainy Aisyah mengatakan manfaat lain yang didapat dari pelatihan ini untuk diservisikasi produk, meningkatkan produktifitas bagi IKM logam di masa pandemi covid-19, selain itu dapat menciptakan peluang usaha baru, Selasa,(14/09/21).
“Kita sebagai pembina IKM, untuk itu para peserta ini adalah pelaku IKM yang memiliki usaha memproduksi barang dari logam. Hasil produksi mereka seperti panci, dandang, sabit, almari, rak piring dan lain sebagainya” Kata Syahrainy Aisyah.
Sementara itu Mutiatul Muflikhah tenaga pendamping lapangan IKM (industri kecil menengah) menyampaikan bahwa pelatihan ini sebagai alternatif para IKM agar mendapatkan hasil maksimal dengan modal yang ringan di tengah pandemi.
“Di daerah kedondong ada yang memproduksi dandang, juga memanfaatkan dari wadah mejicom bekas kemudian di buat untuk dandang, seperti dandang kuah bakso. Kemudian di wilayah jragung karangawen banyak pandai besi yang memproduksi alat pertanian seperti membuat alat pertanian sabit, parang, pisau, cangkul dan lain sebagainya. Kemudian di wilayah kebon agung tepatnya di desa mijen ada yang memproduksi sovenir dari monel seperti bross, pernak-pernik serta wajan bermotif” Jelas Mutia.
Pelatihan bagi pelaku IKM logam di tengah pandemi covid-19 diharapkan mampu untuk memproduksi sendiri dan memasarkannya sehingga dapat meningkatkan perekonomian dari keuntungan tersebut. Kemudian kedepannya akan muncul sentra produk logam di kabupaten demak.