Pemahaman tentang Kesehatan Reproduksi dan Stunting Modal Utama Bagi Calon Pengantin dalam Menurunkan Angka Stunting

B

GAJAH, Rabu, (08/09/2021) bertempat di rumah salah satu kader di Desa Boyolali, diadakan pembinaan dalam rangka pemahaman tentang Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin, di mana Desa Boyolali Notabene merupakan salah satu desa lokus stunting yang ada di kabupaten Demak. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan khusus bagi pemerintah dalam upaya penanganan penurunan angka stunting.

B
Boyolali

Kegiatan ini menghadirkan 4 (empat) Narasumber yaitu :
1. Maftukhah Kurniawati, dari Dinpermades P2KB Kabupaten Demak.
2. H. Muzamil, S.Ag, M.Si dari Kepala KUA Kecamatan Gajah
3. Drs. Supriyanto selaku Koordinator Lapangan Balai Penyuluhan KB Kecamatan Gajah.
4. Purwati, Amd, Keb selaku Bidan Desa Boyolali.

Koordinator lapangan Balai Penyuluhan KB kecamatan Gajah, Drs. Supriyanto dalam sambutannya sebagai pembuka acara menyampaikan pentingnya pemahaman kesehatan reproduksi dan pencegahan stunting bagi para calon pengantin agar terhindar dari bahaya penyakit seperti HIV/AIDS, mengerti bagaimana cara pencegahan stunting serta memahami bagaimana upaya terbaik dalam mengatur jarak kelahiran bagi pasangan calon pengantin.

Pada sesi berikutnya Maftukhah Kurniawati menyampaikan agar para calon pengantin bisa memahami tentang kesehatan reproduksi sehingga bisa merencanakan kapan harus menikah dan bagaimana cara mengatur jarak kelahiran agar anak yang dilahirkan nantinya menjadi anak yang sehat. Meminimalisir angka perkawinan maupun perceraian di usia dini, karena menikah pada dasarnya sangat membutuhkan perencanaan yang matang.

Selanjutnya, Muzamil, S. Ag, M.Si sebagai Kepala KUA kecamatan Gajah sekaligus Narasumber menyampaikan bagaimana mewujudkan keluarga yang Sakinah, Mawadah dan Warohmah. Termasuk usia ideal melangsungkan pernikahan, minimal 19 bagi pasangan usia menikah baik laki-laki maupun perempuan. Jangan sampai meninggalkan keturunan dalam keadaan lemah, baik secara fisik (stunting), ekonomi, sosial maupun lainnya. Harus direncanakan secara matang agar mendapatkan keturunan yang sehat dan berkualitas.

Sedangkan Purwati selaku Bidan Desa Boyolali memberikan uraian tentang Makanan dan Gizi seimbang bagi remaja calon pengantin, di antaranya konsumsi makanan sehat yang mengandung unsur Karbohidrat, Protein, Vitamin, serta mengkonsumsi Pil penambah darah setiap seminggu sekali, guna mengantisipasi Anemia bagi Calon Pengantin.

Kontributor :
Tim BPKB Kecamatan Gajah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *